Rabu, 20 Oktober 2010
Kucing menurut Islam
Dalam riwayat hidup Rasulullah Muhammad SAW, diceritakan bahawa beliau memiliki seekor kucing bernama Mueeza. Mueeza adalah kucing yang amat lucu dan penurut.
Pernah suatu ketika saat Rasulullah SAW hendak mengambil jubahnya, Mueeza sedang tidur di atas lengan jubah beliau. Kemudian beliau memotong lengan jubahnya yang ditiduri Mueeza agar sang kucing tak terbangun. Ketika Nabi kembali ke rumah, Mueeza terbangun dan merunduk sujud kepada majikannya. Sebagai balasan, Rasulullah dengan mengelus lembut ke badan mungil kucing itu sebanyak 3 kali.
Keistimewaan sifat Mueeza lainnya adalah saat mendengar adzan ia selalu mengeong-ngeong seolah mengikuti suara adzan tersebut. Rasulullah pun selalu memangkunya saat menerima tamu.
Diriwayatkan dari Abu Qatadah berkata bahwa Nabi SAW pernah bersabda, “Kucing itu tidak najis. Ia binatang yang suka berkeliling di rumah (binatang rumahan).”
(Hadits riwayat At-Tirmidzi, An-Nasa’i, Abu Dawud, dan Ibnu Majah)
Diriwayatkan dan Ali bin Al-Hasan, dan Anas yang menceritakan bahwa Nabi Saw pergi ke Bathhan suatu daerah di Madinah.
Lalu, beliau berkata, “Ya Anas, tuangkan air wudhu untukku ke dalam bejana.”
Lalu, Anas menuangkan air. Ketika sudah selesai, Nabi menuju bejana. Namun, seekor kucing datang dan menjilati bejana. Melihat itu, Nabi berhenti sampai kucing tersebut berhenti minum lalu berwudhu.
Nabi ditanya mengenai kejadian tersebut, beliau menjawab, “Ya Anas, kucing termasuk perhiasan rumah tangga, ia tidak dikotori sesuatu, bahkan tidak ada najis.”
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
emmm..suke meow jugak!
BalasPadamKucing mmg pendengar yg setia! if i have a problem, then, i will tell my cat(mamao,its name) about my feeling..and its will acting like its understand me!TOUCHING!!but now,its gone! hrm..love mamao so much!!
BalasPadamlove animal especially cat,,, nakal tp manja,,,hu3
BalasPadam